Tiga
jenis buah ini dikenal mempunyai bau yang sangat khas dan juga memiliki rasa
yang enak sehingga banyak orang yang menyukainya, yaitu durian, petai dan
jengkol.
Durian mempunyai bau yang harum menyengat dan rasa yang sangat manis, banyak dibudidayakan dan memiliki pasar yang sangat bagus. Petai dan jengkol, yang termasuk dalam kelompok sayuran dan dimakan sebagai pelengkap makan nasi ini, juga memiliki bau yang sangat khas. Sayang petai dan jengkol ini masih terkesan "ndeso" dibanding durian, padahal petai dan jengkol ini sangat banyak dikonsumsi masyarakat. Selain dimanfaatkan sebagai buah dan sayuran, ketiga jenis buah tadi juga memiliki banyak khasiatnya bagi kesehatan. A. Petai Sayur yang biasa menjadi pelengkap beberapa masakan tradisional dan sambel asli indonesia ini ternyata memiliki banyak manfaat yang mungkin belum pernah anda duga sebelumnya. 1. Sumber gizi penting
Penelitian
menunjukkan bahwa buah petai memiliki kandungan sukrosa, fruktosa, dan
glukosa. Ketiga zat ini adalah gula alami yang terkandung di dalam petai yang
bisa menghasilkan energi instan bagi mereka yang mengkonsumsinya. Bahkan,
kandungan protein dalam petai empat kali lebih banyak daripada apel. Selain
itu, kandungan karbohidrat, fosfor, vitamin A, zat besi dan vitamin serta
mineral lainnya dalam petai juga masih lebih banyak bila dibandingkan apel.
2. Mengatasi anemia
Anemia
biasanya ditandai dengan gejala-gejala seperti tubuh lemas, letih dan kurang
bersemangat. Anemia juga menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan
konsentrasi dan nyeri pada persendian tulang. Hal ini, terjadi karena tubuh
kekurangan zat besi. Kandungan zat besi yang tinggi dalam petai sangat
bermanfaat untuk mengurangi anemia atau kurang darah.
3. Kurangi depresi dan stres
Ketika
anda mengalami stres atau bad mood, itu tandanya anda kekurangan triptofan.
Triptofan adalah suatu asam amino esensial yang apabila dikonsumsi, maka akan
diubah menjadi serotonin, yang mampu mempengaruhi sistem kerja saraf dan
berfungsi memperbaiki mood.
Stres juga beresiko mempercepat metabolisme tubuh dan beresiko mengurangi kalium dalam tubuh. Kalium berguna menstabilkan detak jantung dan memperlancar aliran oksigen ke otak. Untuk itu, ketika stres, anda memerlukan lebih banyak kalium untuk tubuh anda. Dan petai memiliki kandungan kalium yang cukup tingi. 4. Menyehatkan Mata dan meningkatkan konsentrasi
Petai
memiliki kandungan Vitamin A yang cukup tinggi, yaitu 200 IU per 100 mg.
Seperti kita ketahui, vitamin A bermanfaat untuk menjaga kesehatan kornea
mata. Tidak hanya itu, selain mampu menstabilkan detak jantung, kalium dalam
petai juga dapat meningkatkan konsentrasi dan kemampuan otak sehingga baik
untuk membantu mereka yang kesulitan dalam belajar.
5. Mengurangi tekanan darah tinggi dan mencegah stroke
Kandungan
Kalium yang tinggi, namun rendah garam dalam petai mampu menstabilkan detak
jantung. Dengan tekanan darah yang terjaga, akan menurunkan resiko terserang
penyakit jantung dan gejala stroke. Bahkan The New England Journal of
Medicine merilis hasil penelitian yang menyebutkan bahwa mengkonsumsi petai
secara teratur mampu menurunkan resiko kematian akibat stroke hingga 40
persen.
6. Memperlancar pencernaan
Serat
juga banyak terkandung dalam petai. Serat, atau fiber berguna untuk
memperlancar pencernaan. Bagi anda yang sering mengalami gangguan pencernaan
seperti konstipasi atau sembelit, mengkonsumsi petai akan sangat membantu
mengurangi penderitaan anda. Petai juga memiliki efek antasid pada tubuh.
Jadi jika anda merasa mual dan kembung karena makan terlalu banyak, petai
mampu mengurangi rasa sakit tersebut.
B. Jengkol Menurut berbagai penelitian menunjukkan bahwa jengkol juga kaya akan karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin B, Vitamin C, fosfor, kalsium, alkaloid, minyak atsiri, steroid, glikosida, tanin, dan saponin. Khusus untuk vitamin C terdapat kandungan 80 mg pada 100 gram biji jengkol, sedangkan angka kecukupan gizi yang dianjurkan per hari adalah 75 mg untuk wanita dewasa dan 90 mg untuk pria dewasa. Selain itu, jengkol merupakan sumber protein yang baik, yaitu 23,3 g per 100 g bahan. Kadar proteinnya jauh melebihi tempe yang selama ini dikenal sebagai sumber protein nabati, yaitu hanya 18,3 g per 100 g. Untuk zat besi, Jengkol mengandung 4,7 g per 100 g. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Selain mengandung nutrisi yang sangat baik dan diperlukan bagi tubuh, jengkol juga dapat dimanfaatkan untuk memelihara kesehatan, antara lain: 1. Mengobati kurang darah
Jengkol
mengandung 4,7 gram zat besi dalam setiap 100 gram. Padahal rata-rata orang
mengonsumsi jengkol 20-50 gram/porsi, sehingga diperoleh kandungan besi
sebanyak 0,85-2,3 gram (850-2300 mg).
Jumlah tersebut cukup tinggi mengingat kebutuhan zat besi pada manusia umumnya hanya berkisar antara 11-27 miligram, tergantung usia dan kondisi kesehatannya. Ibu hamil membutuhkan zat besi lebih banyak karena diperlukan dalam pertumbuhan fisik dan kecerdasan janin yang dikandungnya. Kekurangan zat besi bisa memicu anemia atau kurang darah, karena zat besi dibutuhkan dalam sintesis sel darah merah atau hemoglobin (Hb). Pada masa tubuh kembang, kekurangan zat besi juga bisa menghambat perkembangan fisik dan kecerdasan anak. 2. Melancarkan pencernaan
Dapat
memperlancar proses buang air besar atau cuci perut, ini dikarenakan jengkol
mengandung serat yang tinggi.
3. Membantu mencegah diabetes
Jengkol
dapat mencegah penyakit diabetes atau kencing manis, mungkin karena kandungan
asam dan mineralnya.
4. Baik bagi tulang dan gigi
Jengkol
juga sangat baik bagi kesehatan tulang karena tinggi kandungan kalsium, yaitu
140 mg/ 100 g. Peran kalsium pada umumnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu
membantu pembentukan tulang dan gigi, serta mengatur proses biologis dalam
tubuh.
Keperluan kalsium terbesar adalah pada saat masa pertumbuhan, tetapi pada masa dewasa konsumsi yang cukup sangat dianjurkan untuk memelihara kesehatan tulang. Konsumsi kalsium yang dianjurkan pada orang dewasa adalah 800 mg per hari. Kandungan fosfor pada jengkol (166,7 mg/100 g) juga sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi, serta untuk penyimpanan dan pengeluaran energi. C. Durian Durian merupakan makanan sehat yang baik untuk tubuh jika dimakan tanpa berlebihan. Di dalam daging buah durian mengandung banyak sekali zat gizi, di antaranya adalah karbohidrat, lemak, protein, serat, kalsium (Ca), fosfor (P), asam folat, magnesium (Mg), potasium/kalium (K), zat besi (Fe), zinc, mangan (Mn), tembaga (Cu), karoten, vitamin C, thiamin, niacin, dan riboflavin. Durian juga mengandung gula yang cukup banyak serta sifatnya panas sehingga penderita diabetes dan ibu hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi durian. Fosfor dan zat besi yang terdapat dalam durian ternyata 10 kali lebih banyak daripada buah pisang. Kandungan gizi tiap 100 gram buah durian adalah 67 gram air, 2,5 gram lemak, 28,3 gram karbohidrat, 1,4 gram serat, 2,5 gram protein, dan menghasilkan energi sebesar kurang lebih 520 kJ. Banyak manfaat dan khasiat durian antara lain:
Demikianlah khasiat dari 3 jenis buah tadi, durian, petai dan jengkol. Meskipun bau, yang bagi sebagian orang sangat menyiksa, tetapi juga memiliki manfaat dan khasiat yang sangat baik bagi kesehatan. #dari berbagai sumber |